Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Sukses Chairul Tanjung “Si Anak Singkong” Di Dunia Bisnis

Jakarta, Wirabisnis.Com - Julukan “Si Anak Singkong” yang di sematkan kepada Chairul Tanjung di karena memiliki latar belakang keluarga yang sederhana. Dan julukan tersebut populer berkat buku biografi Chairul Tanjung yang berjudul ‘Chairul Tanjung Si Anak Singkong”. Diterbitkan oleh kompas pada tahun 2012, disusun Tjahja Gunawan Diredja.

Nama Chairul Tanjung tentunya sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia, khususnya dikalangan pebisnis. Beliau merupakan salah satu pebisnis tersukses di Indonesia saat ini.

Kesuksesan yang didapatkan oleh Chairul Tanjung ternyata melalui perjuangan dan kerja keras selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, sosok Chairul Tanjung (CT)dijadikan panutan oleh banyak pelaku bisnis muda di Indonesia. Lalu, seperti apa kisah sukses atau perjalanan hidup Chairul Tanjung sebenarnya? Berikut ulasannya…

Terlahir Dari Keluarga Sederhana


Chairul Tanjung bukanlah anak dari seorang pejabat negara, atau dari keturunan pengusaha. Beliau terlahir di keluarga sederhana dan memiliki 6 bersaudara. Sang ayah hanya seorang jurnalis dari koran yang terbilang kecil pada saat itu.

Bahkan, pada masa orde baru ayahnya tidak lagi bekerja sebagai jurnalis diperusahaan koran tersebut, karena perusahaan tempat ayahnya bekerja tersebut ditutup oleh pemerintah. Dikarenakan tidak ada penghasilan Ayahnya terpaksa menjual rumahnya dan tinggal di losmen kecil.

Kehidupan yang sangat sederhana tidak membuat chairul tanjung putus asa. Beliau tetap berusaha untuk menempuh pendidikan dengan baik. Chairul mengenyam pendidikan SD dan SMP Van Lith di wilayah Gunung Sahari.

Pada 1981 beliau melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Jakarta atau yang biasa dikenal dengan SMA Boedi Oetomo di Jakarta Pusat. Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, Chairul langsung melanjutkan pendidikan ke jenjang Universitas dengan mengambil Jurusan Kedokteran Gigi di Universitas Indonesia dan lulus pada 1987.

Pada masa kuliahnya, beliau sudah mencoba menjalankan bisnis kecil-kecilan dengan jualan buku-buku kuliah, baju kaos dan fotokopy. Dengan semangat yang tinggi, chairul tanjung akhirnya memperoleh predikat Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional untuk periode 1984 – 1985.

Awal Mula Terjun ke Dunia Bisnis


Setelah menyelesaikan kuliah, Chairul Tanjung mulai serius terjun ke dunia bisnis dan merintis dari awal dengan membuka toko wilayah Senen, Jakarta Pusat. Produk yang dijualnya yaitu peralatan kedokteran dan laboratorium. Namun, pada akhirnya usaha tersebut bangkrut.

Namu, kegagalan tersebut tidak membuat beliau putus asa. Chairul Tanjung (CT) mulai bangkit memulai usaha bersama 3 temanya di bidang ekspor sepatu anak-anak dengan membuat perusahan bernama PT Pariarti Shindutama.

Dengan modal awal 150 juta rupiah usaha tersebut terbilang sukses dan langsung mendapat orderan dari Italia dalam jumlah besar. Meskipun usaha tersebut terbilang sukses, nyatanya Chairul Tanjung (CT) tetap ingin membangun usaha secara mandiri.

Pada akhirnya Chairul Tanjung (CT) memutuskan untuk berpisah dengan ketiga temannya dan membangun usaha secara mandiri.

Sukses Menjadi Bos CT Corp


Dengan keahlian dan semangat kerja keras yang dimiliki Chairul Tanjung (CT), kesuksesan demi kesuksesan pun perlahan datang menghampirinya. Beliau suskes membangun Para Group dengan nama Perusahaan “Para Inti Holdindo”.

Pada 1 Desember 2011 berubah nama menjadi CT Corp yang dikenal hingga saat sekarang. CT Corp sendiri terdiri dari 3 Perusahaan anak, yaitu Mega Corp, CT Global Resources, dan Trans Corp atau Trans TV.

Chairul Tanjung (CT) mulai berusaha memusatkan bisnisnya pada 3 sektor, yaitu keuangan (finansial), multimedia dan properti.

Untuk mengorganisir disektor keuangan, Chairul memiliki anak perusahaan bernama “Para Global Investindo”. Disektor multimedia dan investasi, Chairul Tanjung (CT)  mendirikan “Para Inti Investindo”, dan “Para Inti Propertindo” disektor properti.

Chairul sebenarnya lebih gemar melakukan akuisisi terhadap perusahaan-perusahaan lain dalam perjalanan bisnisnya dibanding membangunnya dari awal. Salah satu akuisisi yang paling terkenal yaitu“Bank Karman”, berubah nama menjadi “Bank Mega”. Selain mengakusisi “Bank Karman”, Chairul juga membeli sebagian besar saham dari “Carefour Indonesia” sebesar 40% melalui perusahaannya yang bernama Trans Corp.

Chairul Jatuh Bangun Membangun Trans TV


Hingga saat ini, Trans TV dan Trans7 menjadi salah satu sumber utama kekayaan dari Chairul Tanjung (CT). Namun perjalanan dari perusahaan ini tidak semulus yang di kira. Chairul Tanjung jatuh bangun membesarkan perusahaan tersebut.

Seiring perjalanan waktu, Trans TV terus berkembang. Awalnya melakukan siaran uji coba pada bulan tahun 2001, yang berlangsung hanya selama 12 jam saja. Kemudian, waktu siaran dari Trans TV pun bertambah menjadi sekitar 20 jam dalam satu hari. Dan mencapai puncak kesuksesanya pada tahun 2008.

Tidak puas dengan satu chanel televisi saja , Chairul kemudian mengambil alih saluran TV7 milik Kompas dan merubah namanya menjadi Trans7.

Mulai dari situlah kedua Trans TV dan Trans7 menjadi penyumbang kekayaan terbesar untuk Chairul Tanjung (CT) dengan pendapatan mencapai triliunan Rupiah. Hingga saat ini, chairul tanjung termasuk salah satu orang terkaya di Indonesia dan bahkan didunia.

Posting Komentar untuk "Kisah Sukses Chairul Tanjung “Si Anak Singkong” Di Dunia Bisnis"